Catat, Ini Cara Penularan Sifilis yang Harus Diketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Maret 2024

“Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang kerap kali tidak disadari pengidapnya. Karena itu sebaiknya hati-hati dalam melakukan hubungan seksual, dan ketahui berbagai cara penularannya.”

Catat, Ini Cara Penularan Sifilis yang Harus DiketahuiCatat, Ini Cara Penularan Sifilis yang Harus Diketahui

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Sifilis atau disebut juga sebagai penyakit raja singa merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) yang terjadi akibat infeksi bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh melalui kontak kulit yang terluka atau selaput lendir seseorang yang terinfeksi penyakit ini.

Umumnya sifilis paling sering menular melalui kontak seksual. Meski begitu, ada cara lain juga yang memungkinkan penyakit ini menular ke orang lain.

Bagaimana Penularan Sifilis?

Sifilis dapat menular ketika seseorang bersentuhan langsung dengan luka sifilis. Luka sifilis bisa berupa ruam atau bisul. Nah, luka ini dapat menyebar di bagian tubuh manapun, terutama di organ intim.

Agar tidak tertular, kamu perlu tahu bagaimana media penularan sifilis, seperti berikut: 

1. Berhubungan seksual

Sifilis lebih mudah menular selama tahap primer dan sekunder. Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi, merupakan cara penularan sifilis yang paling utama.

Penyakit ini dapat menular secara oral (mulut), vaginal, bahkan anal. Apabila seseorang memiliki luka sifilis di bagian alat kelaminnya, dan melakukan hubungan seksual, maka bakteri tersebut akan sangat mungkin memasuki tubuh pasangannya.

Hal yang perlu kamu ingat, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini, karena tidak mengetahui adanya luka pada alat kelaminnya. 

Karena itu sangat penting untuk melakukan hubungan seksual yang aman, dan tidak bergonta ganti pasangan. Faktor ini juga bisa jadi cara cepat penularan HIV, maka dari itu kamu perlu Waspadai 6 Cara Penularan HIV yang Paling Sering Terjadi.

2. Ciuman

Selain melalui kontak seksual, penularan sifilis juga bisa terjadi akibat berciuman. Luka sifilis juga dapat terjadi di bibir. 

Artinya, jika seseorang mencium pasangannya yang memiliki luka sifilis, maka bakteri pada luka dapat menginfeksi orang tersebut. 

Meskipun kasus ini jarang terjadi, tetapi sebaiknya kamu berhati-hati dan tidak meremehkan jenis penularan yang satu ini.

3. Bersentuhan langsung dengan luka sifilis

Luka sifilis berbentuk bintik-bintik kasar berwarna merah, atau coklat kemerahan, dan menyebar di area kulit yang terbuka. Memang secara kasat mata luka sifilis tidak terlihat berbahaya dan seperti ruam biasa.

Akan tetapi, kamu perlu menghindari dan jangan sekali-sekali menyentuh luka ini secara langsung. Sebab, bakteri penyebab sifilis dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui kontak kulit dengan kulit dengan seseorang yang terinfeksi.

4. Penularan dari ibu hamil pada bayi

Tak hanya orang dewasa, bayi ternyata juga menjadi kelompok individu yang mungkin  mengalami sifilis. Hal ini bisa terjadi ketika ibu hamil terinfeksi bakteri penyebab sifilis. 

Sebagian besar bayi membawa penyakit ini saat masih di dalam kandungan, tetapi ada juga bayi yang tertular sifilis selama proses persalinan.

Penyebabnya karena bayi bersentuhan langsung dengan luka sifilis yang ada di organ intim ibu. Sebaiknya ibu berhati-hati dan melakukan tes sifilis sebelum merencanakan kehamilan. Sebab, sifilis dapat mengganggu kesehatan bayi, dan berpengaruh juga pada tumbuh kembangnya kelak.

Kalau ibu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tes sifilis, ibu bisa cari tahu informasinya di sini, “Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR).”

Faktor Risiko Penyakit Sifilis

Siapapun yang aktif secara seksual berpotensi untuk terkena sifilis, tetapi beberapa orang mungkin memiliki risiko lebih tinggi jika:

  • Pria yang melakukan hubungan seksual dengan pria.
  • Berhubungan seksual dengan banyak pasangan.
  • Hamil atau dalam usia yang subur (15-49 tahun).
  • Seseorang yang merawat pengidap sifilis.
  • Terinfeksi penyakit menular seksual lainnya seperti HIV, gonore, klamidia. 

Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Faktanya, banyak orang belum menyadari pentingnya mencegah penyakit menular seksual seperti sifilis dan berbagai penyakit seksual lainnya. 

Kurangnya informasi dan edukasi mengenai penyakit menular seksual menyebabkan banyak individu mengabaikan risiko yang terkait dengan aktivitas seksual. 

Gejala sifilis yang seringkali tidak disadari, bisa membuat pengidapnya mengalami keterlambatan dalam penanganan yang sehingga penanganan jadi lebih sulit dilakukan.

Gejala sifilis yang timbul seperti ruam merah di sekujur tubuh, benjolan pada area selangkangan, hingga kutil kelamin tidak bisa dihindari dan akan mengganggu kondisi fisik pengidapnya.  

Maka dari itu, penting untuk melakukan tes teratur untuk mendeteksi penyakit ini secara dini. 

Kini kamu bisa melakukan Skrining Penyakit Menular Seksual dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya)

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih

Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah, kamu bisa skrining bersama keluarga.

✔ Hemat waktu dan biaya. Tak perlu transportasi maupun antri, karena kamu bisa skrining di rumah.

✔ Tenaga medis profesional dan responnya cepat. 

✔ Protokol kesehatan ketat. 

✔ Sampel diambil secara aman dan steril. 

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi. 

✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 599.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon. 

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter. 

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.

Booking Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu juga bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Itulah berbagai cara penularan sifilis yang perlu kamu ketahui. Apabila kamu memiliki gejala sifilis sebaiknya segera tanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc agar dapat penanganan sesegera mungkin.

Sebab jika tidak segera kamu tangani, sifilis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang cukup parah. 

Tenang saja, privasi kamu dijaga aman bersama Halodoc

Yuk download Halodoc sekarang juga, untuk konsultasi kesehatan yang lebih mudah!

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2024. Syphilis
Mayoclinic. Diakses pada 2024. Syphilis.
March of Dimes. Diakses pada 2024. Congenital syphilis
NHS Inform. Diakses pada 2024. Syphilis

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan